Apakah dia berkata kepada lawannya, “Berapa banyak yang ada di hadapanmu?” sebelum membuat taruhannya, dia akan memiliki kesempatan untuk mengukur taruhannya berdasarkan tidak hanya pada kekuatan yang melekat pada tangannya sendiri, namun dia juga dapat memperhitungkan ukuran tumpukan ke dalam persamaan taruhan. Dia mungkin akan kehilangan lebih sedikit dalam prosesnya. Jika dia bertaruh sekitar $250 dan lawannya – yang sedang duduk di sana dengan nut flush yang baru dicetaknya – kemudian melakukan all in, dia bisa saja melipat dan menghemat $700 jika dia mengira satu-satunya peluangnya untuk menang adalah peluang tipis 8,7 persen untuk meningkat. dari dua pasang hingga satu rumah penuh di sungai.
Karena dia baru saja duduk di meja, saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Saya tidak tahu apakah dia familiar dengan gaya bermain lawannya, jadi saya tidak tahu berapa persentase waktu dia mengira lawannya hanya melakukan gertakan. Tetapi jika dia membaca lawannya untuk flush dan hanya memberikan persentase kecil pada peluang lawannya mencoba mencuri pot, tetap melipat akan menjadi permainan yang cerdas.
Hasil permainan tidak penting di sini. Yang penting adalah bahwa orang yang salah membaca – atau lebih mungkin, bahkan tidak pernah memperhatikan dengan baik – ukuran tumpukan lawannya, melakukan kesalahan yang sangat mendasar. Dia tidak melihat sebelum melompat. Begitu bersemangatnya dia untuk memainkan tangannya sendiri karena manfaat intrinsiknya, dia tidak pernah mempertimbangkan apa yang mungkin dipegang lawannya, dan dia juga tidak memperhitungkan jumlah chip di tumpukannya.
Saya hanya menebak-nebak, tapi saya curiga jika lawan yang sama ini berada di meja selama 15 menit atau lebih saat konfrontasi ini terjadi, hasilnya akan sangat berbeda. Pemain baru mungkin akan menyesuaikan diri dengan meja, tidak melompat dengan kedua barel yang menyala-nyala, dan meluangkan waktu untuk mengukur lawannya dan memiliki gambaran kasar tentang jumlah chip masing-masing lawan.
Poker unik di antara olahraga karena tidak memiliki periode pemanasan. Setiap usaha atletik lainnya memiliki ritual sebelum pertandingannya sendiri untuk bersiap bermain. Tetapi pemain poker tidak mendapatkan beberapa latihan saat mereka pertama kali duduk; mereka harus mengumpulkan uang sungguhan dan memainkannya semaksimal mungkin.
